
Hampir semua orang tua menginginkan anaknya menjadi anak yang pintar dan rajin belajar. Menjadi suatu kebahagiaan tersendiri ketika melihat anak dapat belajar dengan tekun. Sebaliknya, ketika melihat anak malas belajar dan hanya mau bermain, orang tua hanya bisa mengelus dada sambil mendoakan agar anaknya berubah bahkan terkadang malah memarahi anaknya.
Masing-masing anak memiliki karakteristik sendiri. Ada yang rajin tapi ada juga yang malas. Kita tidak boleh memaksa kehendak kita kepada anak karena paksaan hanya akan membuat anak berontak dan pelajaran yang diajarkan tidak akan berbekas. Oleh karena itu, orang tua harus cerdas dalam menghadapi anak yang malas seperti ini.
Mau tahu caranya? Berikut cara cerdas menghadapi anak yang malas belajar:
1. Berikanlah motivasi ke anak agar mau belajar
Jangan memarahi anak yang malas belajar. Anda harus bersabar dalam mengahadapinya. Berikanlah motivasi padanya agar mau belajar dengan sukarela dan semangat. Setelah itu, beritahukan padanya manfaat belajar dengan rajin. Berikan alasan mengapa anak harus rajin belajar. Contohnya dengan mengatakan “Kalau mau belajar dengan rajin nanti akan disayang mama sama papa” atau bisa dengan mengiming-iminginya dengan hadiah “Nanti dibelikan mainan deh kalau mau belajar”. Mudah-mudahan saja seiring berjalannya waktu anak akan belajar dengan kesadarannya.
2. Ajaklah untuk bermain sambil belajar
Bermain sambil belajar bisa dijadikan solusi. Barangkali suasana yang terlalu serius membuatnya bosan dan malas belajar. Maka, dampingilah si anak ketika sedang belajar dan berikanlah pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran yang sudah dia pelajari sambil dia tetap bermain. A�Selain itu, berikanlah apresiasi ketika si anak dapat menjawab pertanyaannya. Entah itu berupa coklat ataupun permen.
3. Ciptakanlah suasana belajar yang menyenangkan
Tetapkan jam belajar untuk anak. Pastikan untuk menghargainya ketika anak sudah belajar. Tinggalkan segala aktivitas untuk menemaninya belajar agar meningkat semangat belajarnya. Ketahuilah bahwa biasanya si anak akan merasa gembira jika belajar ditemani oleh orangtua. Awasi juga jangan sampai ada aktivitas yang mengganggunya.
4. Berilah penghargaan pada anak
Ketika anak sudah belajar dengan giat, berilah penghargaan kepadanya. Bisa berupa membelikannya mainan, memasakan makanan favoritnya, mengajaknya jalan-jalan, dll. Tumbuhkan semangatnya, jangan sampai dia merasa tidak dihargai oleh orang tuanya sehingga menjadi malas kembali.
Inilah beberapa kiat yang adpat diterapkan pada anak agar ia rajin belajar.
Tapi ingatlah, bermain dan belajar harus diseimbangkan. Jangan terlalu ditekankan belajarnya sehingga waktu bermainnya tidak ada. Karena masa kanak-kanak adalah masanya mengeksplorasi diri melalui bermain.
Salam PAY & DO IT!
Semoga bermanfaat artikelnya..
Jika ada yang ingin mendonasikan sebagian hartanya untuk anak yatim dan duafa silahkan klik disini